Pendidikan
kesehatan merupakan suatu upaya meningkatkan derajat kesehatan secara
keseluruhan baik dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
dengan berfokus pada perilaku hidup sehat secara mandiri. Pendidikan kesehatan
dapat diartikan sebagai usaha untuk mempengaruhi atau mendorong individu,
keluarga, maupun komunitas untuk berperilaku sehat. Pendidikan kesehatan atau
lebih umum dikenal sebagai penyuluhan kesehatan memiliki orientasi untuk
memperbaiki perilaku kurang sehat menjadi perilaku sehat, serta mampu mengenali
masalah kesehatan yang terjadi pada masing-masing individu, keluarga, dan
komunitas (Widodo, 2014; Sulistyowati, 2011).
Dengan
adanya promosi kesehatan, diharapkan terjadi peningkatan kemampuan masyarakat
dalam mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan melalui
pembelajaran/penyuluhan maupun pemberdayaan masyarakat supaya masyarakat dapat
menolong dirinya sendiri, dan dapat menerapkan perilaku sehat sesuai keadaan
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
Baca Juga:
1. Apakah pertolongan pertama itu?
2. 6 Tips lulus uji kompetensi bagi perawat
Baca Juga:
1. Apakah pertolongan pertama itu?
2. 6 Tips lulus uji kompetensi bagi perawat
Menurut
WHO yang dikutip oleh Susilowati (2016), tujuan dari promosi kesehatan meliputi:
1. Tujuan
umum
Tujuan
diselenggarakannya promosi kesehatan secara umum yaitu untuk mengubah perilaku
kesehatan individu, keluarga, atau masyarakat.
2. Tujuan
khusus
a. Menjadikan
kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat.
b. Membantu
individu atau kelompok menjadi mandiri dalam penyelenggaraan kegiatan untuk
mencapai tujuan hidup sehat.
c. Mendorong
pengembangan dan penggunaan sarana pelayanan kesehatan yang ada secara tepat.
3. Tujuan
operasional
a. Supaya
individu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang eksistensi dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta mengetahui cara
pemanfaatannya dengan efektif dan efisien.
b. Agar
individu memiliki tanggung jawab yang lebih besar mengenai kesehatan terhadap
dirinya, keselamatan lingkungan, dan masyarakat disekitarnya.
c. Supaya
individu melakukan langkah-langkah positif dalam pencegahan penyakit,
pencegahan perkembangan penyakit, dan mencegah keadaan ketergantungan melalui
rehabilitasi cacat karena penyakit.
d. Agar
individu mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri beserta langkah
tepatnya, tanpa harus selalu meminta pertolongan kepada pelayanan kesehatan.
Daftar Pustaka
1. Pender, Nola J., et al. 2015. Health Promotion In Nursing Practice. United States of America. Pearson Education, Inc.
2. Sulistyowati, Lily S. 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Pender, Nola J., et al. 2015. Health Promotion In Nursing Practice. United States of America. Pearson Education, Inc.
2. Sulistyowati, Lily S. 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
No comments:
Post a Comment