Uji kompetensi menjadi
syarat untuk mendapatkan surat tanda registrasi atau STR bagi profesi
keperawatan sebagai salah satu indikator penilaian kompeten atau tidaknya
perawat tersebut, meskipun ada pro kontra tapi karena kebijakan tersebut sudah
diberlakukan dan kita harus mengikuti aturan tersebut apadaya ya kita ikuti
saja sembari mencari jalan keluar untuk uji kompetensi yang baik bagi perawat,
berikut tips agar lulus uji kompetensi
1.
Mengerjakan
Dengan Rileks dan Santai
Entah dari mana sumbernya yang jelas
saya pernah mendengar bahwa orang dengan stressor yang tinggi bisa kehilangan
50% sampai 100% kemampuan berfikirnya, tapi yang jelas pertama kali saya
mengikuti waktu DIII keperawatan saya menggunakan prinsip ini dan alhamdulilah
lulus dalam satu kali ujian, mungkin juga karena masih fresh graduate jadi
ilmunya masih segar.
2.
Persiapan
fisik dan mental
Soal dalam uji kompetensi (Ukom) perlu
kesiapan fisik dan mental pernah teman saya yang tergolong pintar mengikuti uji
kompetesi tapi sebelum ikut ujian tersebut dia harus menjalani tugas keluar
kota dan baru tiba tengah malam kemudian dipagi harinya dia langsung mengikuti
ujian kompetensi dan hasilnya dia tidak lulus, perlu diingat kesiapan fisik dan
mental berhubungan langsung dengan konsentrasi dan analisa berfikir yang baik.
Baca Juga: Persiapan Sebelum Mengikuti Uji Kompetensi (UKOM) Bagi Perawat
Baca Juga: Persiapan Sebelum Mengikuti Uji Kompetensi (UKOM) Bagi Perawat
3.
Jangan
tergesa-gesa
Yang perlu diperhatikan soal sebanyak
180 kita kerjakan dalam waktu 3 jam jadi kita buat santai saja dan pergunakan
waktu tersebut sampai habis walaupun anda sudah selesai mengerjakan biasakanlah
check and recheck, jika anda
tergesa-gesa makan hormon stress akan release dan saya jamin anda tidak akan
bisa berfikir maksimal.
4.
Pelajari
dan pahami soal-soal yang akan di ujikan
Bidang yang diujikan meliputi:
keperawatan komunitas, gawat darurat, managemen rumah sakit, medikal bedah, anak,
maternitas, jiwa, gerontik, DKKD dan keluarga dengan proporsi pengembangan professional
5-15%, asuhan dan managemen asuhan keperawatan 65-75% kemudian praktik professional,
etis, legal dan budaya: 15-25%,
perbanyaklah latihan soal, agar kita terbiasa dengan soal yang akan diujikan.
5.
Dahulukan
yang mudah dan tandai jawaban
Kembali lagi jangan terburu-buru dalam
menjawab soal, soal mudah bukan berarti langsung anda jawab, cukup anda tandai
dulu untuk kemudian dibaca ulang untuk memastikan jawaban tersebut benar, untuk
soal yang sulit anda perlu membaca dua sampai tiga kali plus menggunakan
analisa kirtis untuk menjawab pertanyaan tersebut.
6.
Berdoa
Mungkin anda pernah melihat mahasiswa
yang malas dengan nilai rata-rata namun sekali mengikuti ujian kompetensi dia
langsung lulus, ada kemungkinan doa yang dipanjatkan terkabul, karena Allah SWT
adalah penentu lulus dan tidak lulus yang sebenarnya oleh karena itu selain
berdoa kita juga minta didoakan orang tua kita karena ridho Allah SWT
tergantung pada ridho orang tua.
Itu tadi tips lulus
ujian kompetensi, bagi anda yang masih belum ditakdirkan untuk lulus jangan berputus
asa, coba lagi-dan lagi sampai anda lulus karena dengan terus mencoba anda akan
paham soal-soal dalam ujian kompetensi tersebut, tidak lulus bukan berarti bodoh
tapi karena kita masih belum paham dengan soal yang diujikan atau juga belum pengalaman
mengerjakan soal tersebut, semoga bermanfaat salam sukses
Information that has been conveyed is very interesting to read and easy to understand, after I read this article now I so know and understand, the information conveyed can help for people who are looking for articles like this.
ReplyDelete