Virginia Handerson lahir di kansas
city tepatnya pada tahun 1897 dan mulai sekolah di sekolah perawat militer di
Washington DC pada tahun 1918. Pada tahun 1921 Virginia Handerson lulus dan
meenempati posisi sebagai staf perawat di HenryStreet Visiting Nurse Service di
New York. Model konsep yang dijelaskannya yaitu tentang konsep aktivitas sehari
hari dengan memberikan gambaran apa itu tugas perawat yang mengkaji setiap individu baik sehat maupun sakit dan 14
kebutuhan dasar yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan. Pada tahun 1966
Henderson mengemukakan pendapatnya mengenai definisi keperawatan yang di
publikasikan dalam “the nature of nursing”.
Asumsi utama Pelayanan
kesehatan mencakup dua hal yaitu pelayanan medis dan nonmedis. Pelayanan medis
mencakup diagnose,pemenuhan nutrisi, dan asuhan keperawatan. Sedangkan
pelayanan nonmedis meliputi semua penunjang kebutuhan pasien baik pelayanan
administrasi maupun keuangan. Henderson menjelaskan keperawatan sebagai profesi
dengan fungsi unik yaitu membantu pasien dalam kondisi sehat ataupun sakit
dalam beraktivitas. Dalam memberikan bantuan dilakukan dengan suatu cara untuk
membantunya meraih kemandirian secepat mungkin (KDIK,2001).
Baca
Juga: 1. Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan
Dari konsep yang
dikemukakan oleh Virginia Handerson akhirnya dapat diaplikasikan pada kehidupan
yaitu salah satunya penyembuhan penyakit. Contohnya pada penyembuhan penyakit
kanker paru-paru. Penyakit kanker paru paru adalah penyakit yang sulit
disembuhkan tetapi dengan mengedapankan konsep 14 kebutuhan dasar dalam asuhan
keperawatan akhirnya ditemukannya terapi Breating
retraining atau latihan pernapasan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
tersebut. Dari terapi tersebut menghasilkan 1 dari 3 orang penderita penyakit
kanker paru-paru itu bisa sembuh.
Dapat
disimpulkan bahwa seorang perawat harus mampu melaksanakan tugasnya dalam
membantu pasiennya agar mendapatkan kemandirian lagi dalam dirinya. Teori ini
juga baik karena telah melakukan pendekatan dengan pemulihan secara mandiri
yang akhirnya bisa melepaskan ketergantungan pada setiap pasien.
No comments:
Post a Comment