FORMAT MAKALAH ILMIAH

FORMAT MAKALAH ILMIAH
Kelompok 5  Kelas A
Dema Novita Hindom    NIM 132310101033
Sinditya Faridatul Nikmah     NIM 172310101015
Mohammad Arif Kurniawan  NIM 172310101029
Annisa Kusuma Wardhani     NIM 172310101035

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Format Makalah Ilmiah” dengan sebaik - baiknya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia  di Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak mengalami hambatan, akan tetapi dalam bantuan berbagai pihak, penyusun dapat mengatasi semua hambatan yang dialami dan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat menjadi wawasan, khususnya untuk mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Apabila makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, kritik dan saran kami terima agar dapat menyusun yang lebih baik di waktu mendatang. Terima kasih. 
Jember, 14 April 2018

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Makalah Ilmiah
2.1.1 Bagian Awal
2.1.2  Bagian Utama
2.1.3. Bagian Akhir
2.1.4  Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah
2.1.5  Penyajian Tabel dan Gambar
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran 25
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak pelajar dan mahasiswa yang duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi sering kali mendapatkan tugas yang disajikan dalam bentuk makalah. Namun dalam penyusunanan kerangka makalah yang beredar di masyarakat saat ini sering mengalami kesalahan atau belum sempurna. Bagi pelajar penyusunan makalah ilmiah masih ditoleransi oleh para Guru, namun tidak untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi yang menempuh bangku perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan  menyusun sebuah makalah atau karya ilmiah dengan susunan yang sempurna. Baik dari urutan kerangka pembahasan, tata bahasa, format halaman, format gambar, format tabel dan masih banyak lagi aturan baku yang menjadikan makalah menjadi sebuah hasil karya ilmiah yang baik dan benar.
Tulisan ilmiah adalah sarana komunikasi tertulis yang sering dilakukan oleh para sarjana atau ilmuan untuk merealisasikan ide- idenya, sehingga dapat dimengerti oleh semua orang. Salah satu bentuk tulisan ilmiah adalah makalah ilmiah. Makalah ilmiah adalah karya tulis yang memuat penelitian tentang masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis disertai dengan analisis yang logis dan objektif.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui penyususnan format  yang diperlukan untuk makalah ilmiah.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui pengertian makalah ilmiah
b) Untuk mengetahui bagian awal makalah ilmiah
c) Untuk mengetahui bagian utama makalah ilmiah
d) Untuk mengetahui bagian akhir makalah ilmiah
e) Untuk mengetahui tata cara penulisan makalah ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Makalah Ilmiah
Makalah ilmiah adalah karya tulis yang memuat penelitian tentang masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis disertai dengan analisis yang logis dan objektif. Sistematika penulisan karya ilmiah pada umumnya terdiri atas tiga bagian pokok yaitu bagian awal, utama, dan akhir.
2.1.1 Bagian Awal
Bagian awal dari karya ilmiah umumnya terdiri atas halaman sampul, halaman judul, halaman persembahan, halaman moto, halaman pernyataan, halaman pembimbingan, halaman pengesahan, ringkasan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 
1. Halaman Sampul
Warna halaman sampul pada karya ilmiah bervariasi karena setiap instansi memiliki kebijakan masing-masing. Halaman sampul laporan penelitian dosen dan laporan kegiatan mahasiswa menggunakan sampul lunak atau tipis (soft cover), sedangkan halaman sampul laporan penelitian mahasiswa (skripsi, tesis, disertasi) dan laporan tugas akhir mahasiswa program diploma (Laporan Praktek Kerja Nyata, Laporan Proyek Akhir) menggunakan sampul keras atau tebal (hard cover). Untuk halaman sampul laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa program diploma wajib terdapat (a) logo, (b) judul, (c) jenis penelitian atau karya ilmiah, (d) nama dan identitas penulis, (e) institusi, dan (f) tahun. Untuk warna dan isi halaman sampul bergantung pada permintaan instansi yang bersangkutan.
a) Penempatan Logo
Untuk logo juga tergantung pada instansi yang terkait, untuk Universitas Jember, logo ditempatkan secara horizontal di bagian tengah halaman. Secara vertikal ditempatkan pada posisi paling atas dengan ukuran 3 x 3 cm.
b) Penulisan Judul
Judul tidak boleh berupa kalimat dalam artian tidak boleh menggunakan bentuk bahasa yang terdiri atas subjek dan predikat serta tidak boleh di awali dengan kata kerja. Penulisan judul harus berbentuk frasa (kelompok kata), artinya unsur atau kata satu sebagai keterangan kata atau unsur yang lain dan satu kesatuan pengertian yang utuh. Judul tidak boleh lebih dari 15 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Judul di ketik dengan font Times New Roman tebal dengan ukuran maksimal 15 point. Penulisan judul menggunakan sistem simetris dan diupayakan berbentuk segitiga terbalik dengan jarak ketik satu spasi. 
c) Jenis Karya Ilmiah
Jenis karya ilmiah ditulis di bawah judul  dengan posisi tengah. Huruf yang digunakan yaitu huruk kapital font Times New Roman dengan ukuran 12 point tanpa spasi antar huruf dalam satu kata.
d) Nama dan Identitas Penulis
Nama penulis untuk laporan penelitian dosen harus ditulis sesuai dengan nama yang dipakai dalam identitas yang resmi, lengkap dengan gelar akademik, dan nomor induk pegawai (NIP) sedangkan laporan penelitian mahasiswa, nama ditulis lengkap tanpa gelar. Untuk laporan tugas akhir mahasiswa dan penelitian mahasiswa diploma, nama ditulis lengkap diikuti NIM (Nomor Induk Mahasiswa). Penulisan nama dengan Title Case, NIM dan NIM tidak perlu diberi tanda (.) titik.
e) Nama Institusi
Pada nama institusi ditulis mulai unit kerja paling rendah yaitu, program studi, jurusan, nama fakultas, dan diikuti nama universitas seperti universitas jember dengan posisi di tengah. Huruf yang digunakan kapital font Times New Roman dengan ukuran 12 point.
f) Tahun
Tahun yang dicantumkan untuk laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma yaitu saat penulis dinyatakan lulus oleh tim penguji. Untuk laporan penelitian dosen tahun disesuaikan saat penyelesaian penelitian.
2. Halaman Judul
Format halaman judul sama dengan penulisan halaman sampul, hanya ditambahkan peruntukan yang diletakkan  di antara jenis karya ilmiah dan nama serta identitas penulis. Huruf peruntukan menggunakan Times New Roman dengan ukuran 11 point.
3. Halaman Persembahan
Halaman persembahan berisi ekspresi perasaan penulis dan ditujukan pada pihak yang diberi penghormatan. Bagian ini umumnya terdapat pada karya besar berupa buku atau hasil karya temuannya yang paten. Untuk laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma tidak harus ada. Jika ada ditujukan pada orang yang lebih tua atau almamater. Tulisan halaman persembahan ditulis sentence case, ditulis di bagian tengah halaman, dan huruf yang digunakan harus sama dengan huruf substansi karya ilmiah.
4. Halaman Moto
Halaman moto pada karya ilmiah tidak harus ada, jika ada digunakan sebagai semboyan untuk motivator. Isi moto harus selaras dengan judul dan substansi karya ilmiah. Moto cukup satu, maksimal terdiri 5 baris dengan jarak antarbaris 1 spasi. Teknik penulisannya sama dengan teknik penulisan persembahan.
5. Halaman Pernyataan
Bagian ini berisi mengenai pernyataan bahwa karya ilmiah tersebut merupakan hasil karya yang dilakukan sendiri pada kurun waktu tertentu, belum pernah diajukan pada institusi manapun dan bukan karya jiplakan atau plagiat. Tujuannya agar penulis bisa bertanggung jawab secara ilmiah dan moral terhadap substansi karya ilmiah yang dibuatnnya.
6. Halaman Pembimbingan
Karya ilmiah yang memuat halaman pembimbingan adalah laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma. Berisi jenis karya ilmiah, judul, identitas penulis, dan nama-nama pembimbing.
7. Halaman Pengesahan
Karya ilmiah yang memuat halaman pengesahan adalah laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma. Berisi pernyataan bahwa karya ilmiah telah disetujui oleh pihak berwenang yaitu tim penguji dan disahkan oleh pimpinan institusi. Tim penguji sekurang – kurangnya terdiri atas ketua, anggota I, dan anggota II. Pada halaman pengesahan tidak perlu dicantumkan foto mahasiswa.
8. Abstrak
Abstrak selalu ada dalam karya ilmiah yang berupa makalah dan artikel ilmiah dalam jurnal. Buku ajar, buku teks, monografi, laporan penelitian dosen, laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma tidak membutuhkan abstrak. Abstrak dalam karya ilmiah ditulis dengan bahasa inggris, sebaliknya karya ilmiah berbahasa asing abstrak ditulis bahasa Indonesia. Secara singkat abstrak memuat permasalahan, metode, dan hasil tanpa mengulang kata kata dalam judul. Penyajiannya secara kualitatif atau informatif. Abstrak tidak boleh mengandung kesimpulan yang tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan. Dalam abstrak tidak perlu ada pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel. 
Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi dan paragraph rata kanan dan kiri. Pada makalah ilmiah dalam jurnal, abstrak diletakkan sebelum pendahuluan. Kata abstrak di tulis huruf kapital tebal (ABSTRAK) dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Panjang abstrak maksimal 250 kata dan tidak boleh lebih dari 1 halaman. Di bagian akhir abstrak disajikan dengan kata kunci / key words terdiri dari 2 sampai 5 kata yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan masalah yang dibahas.
9. Ringkasan
Merupakan penyajian secara singkat bagian-bagian dari substansi karya ilmiah. Ringkasan terdapat pada laporan penelitian dosen, skripsi, tesis, dan disertasi; laporan penelitian mahasiswa; laporan kegiatan mahasiswa; dan laporan tugas akhir mahasiswa diploma. Pada ringkasan diuraikan secara singkat latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat diterjemahkan dalam bahasa Inggris tidak lebih dari 600 kata atau setara 2 halaman ukuran kuarto dengan jarak antarbaris 1,5 spasi. Sitematika penyajian ringkasan sebagai berikut
a. Judul, Nama Penulis, dan Identitas Kelembagaan
1. Judul ditulis secara Title Case dan tebal (bold )
2. Nama lengkap peneliti ( tanpa gelar )
3. Nomor dan identitas peneliti ( NIP atau NIM )
4. Tahun penulisan dan jumlah halaman ( tidak termasuk lampiran )
5. Nama program studi ( jika ada ), jurusan,/bagian, fakultas, dan perguruan tinggi (tidak disingkat)
6. Nomor dan tanggal kontrak (jika menggunakan dana sponsor)
b. Isi Ringkasan
Isi ringkasan memuat permasalahan; tujuan penelitian; metode penelitian meliputi : pengambilan sampel, jumlah responden, lokasi penelitian, sumber data, metode pengambilan data, desain, analisis data; dan hasil serta kesimpulan.

10. Prakata
Sebagian besar penulis menggunakan istilah kata pengantar untuk prakata. Prakata berbeda dengan kata pengantar, prakata adalah pernyataan yang berkaitan dengan substansi penulisan karya ilmiah yang dibuat oleh penulis sendiri sedangkan kata pengantar adalah pernyataan yang ditulis oleh orang lain. Prakata di awali dengan ungkapan puji sykur kapada Tuhan Yang Maha Esa  atas terselesaikannya suatu karya ilmiah dan diikuti dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian, baik secara institusional atau perorangan. Prakata sebaiknya tidak melebihi 1 halaman.
11. Daftar Isi
Daftar isi memuat judul bab, subbab, dan subsubbab pada karya ilmiah dengan masing masing halaman. Tujuan adanya daftar isi untuk mempermudah mencari isi dalam karya ilmiah. Susunanan daftar isi harus sistematika, isi pada bagian tubuh tulisan disusun sesuai dengan bab dan subbabnya. Penomoran menggunakan huruf arab dengan tanda titik yang diikuti judul dan diketik dengan huruf kapital tebal (BAB 1.). Penomoran subbab dengan huruf arab dua digit (misalnya 1.1) yang diikuti judul subbab secara Title Case tebal. Penomoran subsubbab menggunakan angka arab 3 digit (misalnya 1.1.1) yang diikuti judul subbab secara Title Case tebal.
Judul daftar isi menggunakan huruf kapital tebal (DAFTAR ISI) dengan posisi di tengah margin, 2 spasi dibawahnya lurus margin kanan terdapat kata Halaman . Di bawahnya kata Halaman terdapat nomor halaman (angka arab)  sesuai dengan bab, subbab, dan subsubbab. Pada masing-masing penulisan judul yang masih terdapat jarak dengan nomor halaman ditambahkan tanda titik lurus dengan nomor halaman untuk memudahkan pencarian halaman. 
12. Daftar Tabel dan Gambar
Daftar tabel dan gambar format dan teknik penulisannya sama dengan daftar isi. Setiap daftar tabel dan gambar disajikan pada halaman yang berbeda. Jika jumlah tabel dan gambar dalam naskah tidak lebih dari 2 maka tidak perlu dibuat daftarnya.
13. Daftar singkatan dan Notasi
Daftar notasi adalah daftar dari seperangkat sistem lambang/tanda yang menggambarkan bilangan, nada, dan ujaran; sedangkan daftar singkatan adalah hasil yang menyingkat huruf atau gabungan dari huruf. Teknik penulisan daftar notasi dan singkatan dilakukan secara berurut sesuai kemunculannya di dalam teks karya ilmiah yang disusun dan tidak perlu diberi penunjukkan nomor halaman. Jika jumlah notasi dan singkatan kurang dari 5, tidak perlu dibuat daftarnya.
14. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat susunan lampiran secara berurutan dan formatnya sama dengan format daftar tabel atau gambar. Jika tida ada lampiran, daftar lampiran tidak boleh dibuat.
2.1.2  Bagian Utama
Bagian utama karya ilmiah termasuk bagian inti karena berisi materi inti. Bagian utama karya ilmiah memiliki tiga aspek yaitu aspek ontologis, aspek epistemologis, dan aspek aksiologis. Bagian utama karya ilmiah hasil peneliatian terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian termasuk bahan dan alat atau bahan dan cara, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Bagian utama karya ilmiah memiliki bab yang berbeda bergantung bidang ilmu yang di tulis dan jenisnya.
1. Pendahuluan 
Pendahuluan merupakan bab pertama dalam karya ilmiah (pada buku tidak perlu ada). Bab pendahuluan terdapat latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat yang masing-masing ada dalam subbab tersendiri. Bab pendahuluan juga menjelaskan aspek ontologis dan aksiologis. Aspek ontologis ditunjukan dalam latar belakang dan perumusan masalah, sedangkan aspek askiologis ditunjukan dalam tujuan dan manfaat.
a) Latar Belakang 
Latar belakang berisi keterangan atau informasi tentang masalah atau topik yang di bahas dalam karya ilmiah (what and why). Dibagian ini mengemukakan data atau fakta yang mengakibatkan timbulnya masalah yang akan dibahas. Dan dikemukakan juga alasan dan bukti bahwa masalah tersebut merupakan gagasan asli, yang merupakan penciptaan atau cara analisis baru yang berbeda dengan penelitian atau tulisan yang telah ada.
b) Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal yang terdapat dalam latar belakang. Masalah muncul karena tidak adanya kesesuaian antara harapan, teori, atau kaidah dan kenyataan. Dalam perumusan masalah harus ditunjukan bagaimana cara mengatasi dan penyelesaiannya (how). Perumusan masalah dalam satu permasalahan pokok dan dapat di rinci menjadi dua, tiga atau empat permasalahaan.
c)   Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian berikatan erat dengan permasalahan dan merupakan arahan jawaban dari hipotesis atau deskripsi sementara dari asumsi. Tujuan penelitian mengemukakan hasil-hasil yang hendak dicapai atau dan tidak boleh menyimpang dari permasalahan yang telah di kemukakan.
Manfaat penelitian merupakan pemaparan hasil kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai, baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah, maupun masyarakat luas. Adakalahnya, tujuan diuraikan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum sama dengan manfaat sedangkan tujuan khusus sama dengan tujuan.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan tinjauan terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, kajian teori berkaitan dengan masalah kerangka pemikiran yang merupakan sintesis dari kajian teori yang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi. Kajian teori dapat dilakukan dengan salah satu atau beberapa tahap ini: (1) mengumppulkan pendapat atau teori yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas, (2) membandingkan dan memilih teori yang berkaitan dengan untuk memecahkan masalah, (3) membahas atau memilih kelemahan dan keunggulan teori-teori yang dipakai, dan (4) menentukan teoti-teori untuk dasar analisis selanjutnya.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian pada karya ilmiah merupakan aspek epistemologis yang penting dan bisa dikemukaan dalam bab terendiri secara rinci dan jelas. Pada metode penelitian dapat diuraikan tentang tempatdan waktu penelitian, populasi, samepl dan informan, definisi operasional, hipotesis dan uraian lain yang diperlukan.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti tulisan ilmiah karena dalam bagian ini menyajikan data dan informasi yang di temukan oleh peneliti dan di gunakan sebagai dasar penyimpulan, perampatan dan bahkan penyusunan teori baru.  Secara umum, hasil penelitian disajikan secara bertahap dalam tiga bagian yaitu: (1) uraaian data dan informasi yang terkumpul, (2) penelaahan analisis dan hasil penelitian ringkas (uraian dan olahan data secararinci dapat ditempatkan pada lampulan), (3) pembahasan dan penjelasan sintesisnya. Hasil penelitian yang berbentuk deskripsi dapat dibantu dengan ilustrasi berupa tabel atau gambar untuk memperjelas dan mempersingkat deskripsi. 
5. Penutup
Penutup terdiri atas  kesimpulan dan saran. Apabila dalam bab penutup hanya ada kesimpulan (tidak ada saran) maka judulnya menjadi KESIMPULAN. Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak mengakibatkan multitafsir dan merupakan pernyataan penalaran deduktif-induktif sebagai jawaban atas permasalahan yang  dikaji. Kesimpulan deduktif adalah pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh peneliti dari beberapa hipotesis atau asumsi melalui aturan silogistik (perbandingan antara dua premis yang menghasilkan suatu kesimpulan sebagai keputusan). Kesimpulan induktif adalah pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh dari interpretasi terhadap hasil-hasil data empiris.
Saran merupakan rekomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang ditunjukan untuk mengatasi atau membantu dalam menyelesaikan masalah yang diteliti. Saran dapat berupa usulan perbaikan system atau praktik dan harus bersifat logis , sahih , dan praktis.
2.1.3. Bagian Akhir 
Bagian akhir karya ilmiah merupakan media bagi penulis untuk menunjukkan bukti tentang tanggung jawab ilmiah yang bersangkutan. Secara berurutan, bagian akhir diuraikan sebagai berikut. 
1. Daftar Istilah 
Istilah dalam naskah (terutama buku dan disertasi) sebaiknya diberi definisi singkat yang dikumpulkan pada bagian tersendiri yang disebut daftar istilah (glosarium). Daftar istilah dibuat berdasarkan urutan abjad. Istilah yang menjadi focus pembahasan atau penelitian didefinisikan secara formal dalam karya ilmiah, sedang istilah-istilah penting yang bukan merupakan focus pembahasan atau penelitian dijelaskan dalam daftar istilah. 
2. Endnote (Catatan Akhir)
Endnote adalah catatan akhir yang penulisannya pada akhir bab. Pada dasarnya penulisan endnote sama dengan penulisan footnote, perbedaannya terletak pada penempatan tulisan. Jika footnote ditempatkan langsung pada bagian bawah halaman yang bersangkutan, endnote ditempatkan pada halaman akhir bab. 
3. Daftar Sumber Rujukan 
Tujuan utama penyajian daftar sumber rujukan adalah menarik perhatian pembaca tentang keberadaan buku, artikel, dana atau sumber rujukan lain yang dirujuk dalam karya ilmiah. Daftar sumber rujukan seharusnya hanya berisi sumber pustaka yang dirujuk dalam karya ilmiah (disebut daftar pustaka) sehingga antara rujukan dalam naskah konsisten dengan daftar sumber rujukan. Dalam buku ajar, monografi, dana atau buku referensi pada setiap akhir pembahasan atau bab dapat diuraikan sumer-sumber bacaan lebih lanjut (disebut daftar bacaan). Saat ini beberapa program pengolah kata telah dilengkapi dengan fasilitas pembuatan basis data rujukan dan penulisan daftar sumber rujukan.   
4. Lampiran 
Lampiran memuat uraian secara rinci tentang dokumentasi pendukung (data, skrip, atau keluaran komputer) yang tidak disampaikan pada bagian utama karena dapat mengganggu kontinuitas pembaca. Ketentuan penulisan lampiran sebagai berikut :
i. Lampiran ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 point dengan jarak anatar baris sesuai dengan kebutuhan. 
ii. Penomoran halaman lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian utama. 
iii. Apabila lampiran dikelompokkan menjadi beberapa bagian semacam bab, penomoran menggunakan huruf kapital seperti contoh berikut. 
Lampiran A 
A.1
A.2 

Lampiran B 
B.1
B.2

5. Indeks 
Untuk membantu pembaca menemukan penjelasan dari suatu topik, buku atau disertasi sebaiknya diberi indeks. Indeks dibedakan menjadi indeks penulis (author index) dan indeks subjek (subject index). Indeks penulis memuat semua nama penulis yang dirujuk dalam naskah, sedangkan indeks subjek hanya memuat istilah yang dianggap penting. Penulisan indeks diatur sebagai berikut :
i. Indeks ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 point dengan format dua kolom dan jarak antar baris 1,5 spasi. 
ii. Isian indeks disusun berdasarkan abjad dengan memberi judul huruf (tebal) pada tiap kelompok. 

Contoh : 
A    E
AIC, 6, 60 ekstrapolasi, 78, 100
albino, 27, 35 ellip, 76, 89
anuitas, 10, 25 EYD, 5

6.   Autobiografi
Bagian ini menguraikan dengan ringkas riwayat hidup penulis (tempat tanggal lahir, pendidikan, dan pengalaman yang relevan dengan topik yang ditulis). Autobiografi umumnya dicantumkan pada tesis, disertasi, dan buku yang disertai foto penulis.  
2.1.4  Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah  
Komponen dalam karya ilmiah harus dapat dibedakan secara jelas dan diketahui jumlahnya. Maka, komponen yang ada dalam karya ilmiah diatur jarak pengetikannya dan diberi nomor. Ketentuan tentang pengaturan jarak pengetikan dan penomoran bermacam-macam sehingga harus konsisten dalam pemakaiannya. Pengaturan jarak pengetikan dan penomoran karya ilmiah yang berlaku di lingkungan Universitas Jember adalah sebagai berikut.
1. Ukuran Kertas, Margin, dan Jenis Huruf
Karya ilmiah diketik pada kertas berukuran A4 (21 x 29,7 cm). Jarak antara tulisan dengan tepian kertas diatur sebagai berikut: (a) pias atas 4 cm, (b) pias bawah 3 cm, (c) pias kiri 4 cm, dan (d) pias kanan 3 cm. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12. Huruf yang digunakan dalam bagian awal sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Lampiran.

2. Jarak Antar Baris
Jarak antar baris diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Judul bab diketikkan pada baris pertama;
b. Jarak antara judul bab dan kalimat pertama dan antara kalimat terakhir suatu subbab (atau subsubbab) dan judul subbab (atau subsubab) berikutnya adalah 3 spasi;
c. Jarak antara judul subbab (atau subsubbab) dan kalimat pertamanya dan antar baris tulisan dalam suatu paragraf adalah 1,5 spasi; 
d. Jarak antar baris tulisan dalam abstrak (abstract), ringkasan (summary), kutipan langsung lebih dari 4 baris, judul tabel atau gambar, dan daftar pustaka adalah 1 spasi;
e. Jarak antar baris pada judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran adalah 1 spasi; dan
f. Jarak antar pustaka dalam daftar pustaka adalah 2 spasi.
3. Penulisan Judul, Judul Bab, Subbab, dan Sub-subbab
Penulisan judul karya tulis ilmiah diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Judul tidak boleh berupa kalimat. Artinya, judul tidak boleh menggunakan bentuk bahasa yang terdiri atas subjek dan predikat serta tidak boleh diawali dengan kata kerja;
b. Redaksi judul hendaknya menghindari penggunaan kata klise (misalnya: pengaruh, beberapa, sekelumit, studi, studi pendahuluan, dan penelaahan);
c. Judul harus berbentuk frasa (kelompok kata). Kata atau unsur yang satu sebagai keterangan atau penjelas kata atau unsur yang lain dan merupakan satu kesatuan pengertian yang utuh;
d. Judul sebaiknya tidak lebih dari 15 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan), kecuali pada buku;
e. Judul yang panjang dapat dibagi menjadi judul dan anak judul atau judul tambahan. Untuk penulisan judul yang panjang, antara judul dan anak judul dipisahkan oleh tanda titik dua (:) atau tanda kurung ((...)) dan menggunakan ukuran huruf yang sama;
f. Judul ditulis dengan font Times New Roman tebal dengan ukuran 14 point. Judul dan anak judul ditulis dengan huruf kapital, termasuk penulisan kata tugas yaitu kata depan dan kata sambung; dan
g. Penulisan judul menggunakan sistem simetris dan diupayakan berbentuk segitiga terbalik dengan jarak ketik satu spasi. Penulisan judul tidak diakhiri dengan tanda titik. 
Contoh 1: 
Contoh 2:
4.  Penulisan judul bab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Penulisan judul bab diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Judul bab ditulis pada halaman baru dengan huruf kapital yang dicetak tebal dengan posisi tengah;
b. Judul bab tidak diakhiri dengan tanda baca apa pun;
c. Judul bab diberi angka Arab penunjuk bab yang diletakkan sesudah kata bab;
d. Sesudah angka penunjuk bab diberi tanda titik dan jarak satu ketukan sebelum huruf awal judul bab.
Penulisan judul subbab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a.  Judul subbab ditulis di tepi kiri dan dicetak tebal yang diawali  dengan nomor menggunakan angka Arab dua digit (angka digit pertama adalah nomor bab dan angka digit kedua menunjukkan urutan subbab) dan dipisahkan tanda baca titik;
b.  Nomor subbab tidak diakhiri tanda baca titik.
c.  Judul subbab diketik Title Case, kecuali kata depan dan kata sambung.
Penulisan judul subbab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a.  Judul subsubbab ditulis di tepi kiri tidak dicetak tebal miring, diawali dengan nomor yang menggunakan angka Arab tiga digit yang dipisahkan tanda titik.
b. Penomoran subsubbab tidak diakhiri tanda baca titik.
c. Judul subsubbab diketik Title Case(Huruf Judul).
d. Judul di bawah struktur subsubbab ditulis dengan huruf standar dengan format Title Case (Huruf Judul), kecuali kata depan dan kata sambung.

2.1.5 Penomoran
Penomoran halaman, bab, subbab, subsubbab, tabel, gambar, dan lampiran diatur sebagai berikut:
a. Penomoran halaman pada bagian awal laporan tugas akhir menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.) yang diletakkan di bagian tengah bawah halaman;
b.   Penomoran halaman pada bagian utama dan bagian akhir laporan tugas akhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) yang diletakkan di bagian kanan atas halaman, termasuk pada halaman yang dicetak secara landscape;
c.  Penomoran pada halaman bab tidak ditampakkan;
d. Penomoran bab menggunakan angka Arab yang diletakkan setalah kata “BAB”. 
e. Penomoran subbab menggunakan angka Arab dua digit. Digit pertama adalah nomor bab dan digit kedua adalah nomor urut subbab. Angka terakhir dalam digital tidak diberi tanda baca titik;
f. Penomoran sub-subbab menggunakan angka Arab tiga digit. Digit pertama adalah nomor bab. Digit kedua adalah nomor urut subbab. Digit ketiga adalah nomor urut subsubbab. Angka terakhir dalam digital tidak diberi tanda baca titik;
g. Penomoran subsubbab tidak boleh lebih dari tiga digit. Jika tiga angka digit sudah digunakan, penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c, dst., kemudian 1), 2), 3), dst., selanjutnya a), b), c), dst., setelah itu (1), (2), (3), dst;
h. Penomoran untuk illustrasi (tabel atau gambar) menggunakan angka Arab sebanyak dua digit yang diletakan setelah kata “Tabel”atau “Gambar”. Digit pertama merujuk pada nomor bab dimana illustasi ditempatkan. Digit kedua merupakan nomor urut illustrasi. Digit pertama dan kedua dipisahkan dengan tanda baca titik. Tanda baca titik tidak diperlukan setelah digit kedua;
i. Nomor urut illustrasi (tabel atau gambar) pada setiap bab dimulai dengan angka 1;
j. Penomoran untuk lampiran menggunakan angka Arab dua digit. Digit pertama adalah nomor bab dimana lampiran tersebut diperlukan. Digit kedua adalah nomor urut lampiran.
2.1.5  Penyajian Tabel dan Gambar
Penyajian tabel diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tabel harus diletakkan pada posisi tengah secara horisontal dan menempati paragraf tersendiri (disarankan pada posisi paling atas jika penjelasan terdapat di halaman sebelumnya atau pada posisi paling bawah jika penjelasan terdapat di atas tabel);
b. Tabel dapat disajikan secara landscape pada halaman tersendiri;
c. Penomoran tabel ketentuan pada penomoran (huruf h); 
d. Semua tabel harus dirujuk dalam naskah; 
e. Perujukan tabel yang menunjuk tabel tertentu, penulisannya menggunakan Title Case ;
f. Halaman yang memuat tabel tidak boleh mendahului halaman yang memuat rujukan pertama.
g. Tabel yang lebih dari satu halaman tidak boleh disajikan pada bagian utama tetapi disajikan pada lampiran, kecuali merupakan bagian dari pembahasan dan kepala tabel ditulis ulang (gunakan perintah heading rows repeat pada toolbar Table).
h. Judul kepala tabel (heading) atau judul kolom harus ringkas dan ditulis pada posisi tengah dengan Title Case.
i. Isian sel tabel yang berupa bilangan disusun berdasarkan nilai tempat bilangan dan isian sel tabel yang berupa frasa/kalimat disusun mengikuti format rata kiri. Jika berupa frasa ditulis dengan lower case tanpa tanda baca titik (.); kalimat ditulis dengan sentence case.
j. Jika diperlukan, ukuran font untuk isian sel tabel dapat diperkecil sampai 8 point.
k. Isian sel tabel diketik dengan jarak baris 1 spasi.
l. Garis pemisah horisontal dan batas bawah horisontal harus ada dalam tabel, sedangkan garis pemisah vertikal hanya ditampilkan apabila sangat diperlukan.
m. Judul tabel (caption) memuat ringkasan isi tabel dan dapat ditambahkan penjelasan singkat apabila diperlukan.
n. Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan ketentuan:
1) Jika hanya satu baris, judul tabel diletakkan di tengah;
2) Jika lebih dari satu baris, penulisan judul tabel menggunakan format menggantung (indent) sejajar dengan huruf pertama judul tabel dan jarak antarbaris 1 spasi, termasuk jarak antarbaris di dalam tabel;
3) Antara judul tabel dan garis atas heading diberi jarak 1,5 spasi;
4) Penulisan judul tabel menggunakan sentence case tanpa tanda baca titik (.).
5) Judul tabel dan tabel tidak boleh disajikan pada halaman yang berbeda.
6) Jika judul tabel dan penjelasannya terlalu panjang, pencantuman dalam daftar isi dapat diringkas tanpa mengurangi makna dan substansinya.
o. Keterangan tabel (jika ada) diletakkan di bawah tabel menggunakan font Times New Roman 11 point tanpa mencantumkan kata keterangan.
p. Sumber tabel (khusus untuk data sekunder) diletakkan di bawah tabel setelah keterangan tabel dengan menggunakan fontTimes New Roman 11 point.
q. Hasil keluaran program komputer disajikan dalam tabel yang sudah dimodifikasi (hasil keluaran yang apa adanya disajikan dalam lampiran).
Contoh penyajian tabel dengan judul satu baris
Judul Kolom 1 Judul Kolom 2 Judul Kolom 3

Judul Baris 1 Data 1             Data 4
Judul Baris 1 Data 2             Data 5
Judul Baris 1 Data 3             Data 6

Contoh penyajian tabel dengan judul tabel lebih dari satu baris (dua
baris atau lebih)

Judul Kolom 1 Judul Kolom 2 Judul Kolom 3

Judul Baris 1 Data 1             Data 4
Judul Baris 1 Data 2             Data 5
Judul Baris 1 Data 3             Data 6


Penyajian gambar diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ilustrasi berupa gambar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu. 
1) Grafik Statistik
Gambar jenis ini umumnya dihasilkan dari analisis data dengan metode statistik. Beberapa gambar yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: histogram, grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran (pie chart), dan diagram pencar.
2) Diagram
Diagram digunakan untuk menggambarkan prosedur atau langkahlangkah dalam suatu proses. Diagram dapat berupa diagram alir, skema, sketsa, dan sejenisnya. Penyajian diagram alir umumnya digunakan untuk programasi komputer dengan menggunakan simbol-simbol program komputer yang baku, sedangkan penyajian skema tidak harus menggunakan simbol-simbol yang baku. Sketsa merupakan rancangan gambar yang umumnya digunakan untuk membuat rancang bangun, desain mode, dan desain lukisan. Penyajian diagram harus disebutkan sumber acuannya, kecuali hasil kreasi penulis sendiri.
3) Tampilan Menu Program Komputer
Dalam bidang komputer sering diperlukan ilustrasi tampilan menu suatu program. Gambar ini umumnya diperoleh dari penangkapan layar (screen capture).
4) Peta
Peta adalah salah satu jenis gambar yang menjelaskan suatu lokasi tertentu. Penyajian peta harus diberi skala yang digunakan dan sumber acuannya.
5) Foto Normal dan Mikroskopis
Penyajian foto normal dan mikroskopis harus mencantumkan sumber acuannya. Jika foto normal bersifat pribadi pencantumannya harus seiring yang bersangkutan. Penyajian foto mikroskopis harus disertai ukuran pembesaran yang dipakai.
b. Gambar harus diletakkan pada paragraf terpisah dengan naskah dan pada posisi tengah secara horisontal tanpa bingkai tambahan;
c. Penomoran gambar menggunakan ketentuan penomoran (huruf h halaman 13)
d. Hanya gambar yang dirujuk yang boleh dimuat.
e. Perujukan gambar yang menunjuk gambar tertentu dalam naskah, penulisannya dengan Title Case (misalnya, lihat Gambar 5.2).
f. Halaman yang memuat gambar tidak boleh mendahului halaman yang memuat rujukan pertama dari gambar tersebut.
g. Ukuran gambar diusahakan proporsional dengan ukuran halaman dan secara keseluruhan dapat dibaca dengan jelas. Jika diperlukan, gambar dapat disajikan satu halaman penuh.
h. Garis-garis dan titik-titik pada grafik statistik harus jelas dan tajam. Nama sumbu (baik tegak maupun horisontal) harus jelas dan terbaca dengan ukuran menyesuaikan. Untuk sumbu vertikal posisi nama pada dasarnya teks normal yang diputar ke kiri 90o.
i. Gambar foto normal harus dengan resolusi dan kontras yang baik serta terbaca dengan jelas.
j. Beberapa gambar sejenis dapat digabung dalam satu judul tetapi harus disajikan dalam satu halaman.
k. Keterangan/penjelasan gambar ditulis sebelum judul gambar sedangkan sumber gambar ditulis setelah judul gambar di dalam tanda kurung.
l. Judul gambar dapat berisi penjelasan singkat yang diletakkan di bawah gambar dengan menggunakan font Times New Roman 11 point, ketentuannya sebagai berikut.
1) Jika hanya satu baris, judul gambar diletakkan di tengah.
2) Jika lebih dari satu baris, judul gambar menggunakan format menggantung (indent) sejajar dengan huruf pertama judul gambar dan jarak antarbaris 1 spasi.
3) Penulisan judul gambar menggunakan sentence case tanpa tanda baca titik
(.).
m. Jarak antara gambar dan keterangan gambar dan atau judul gambar, 2 spasi.

Gambar berikut adalah contoh 4 gambar sejenis yang digabung menjadi 1
gambar kompleks.

(a) Sebaran Sisa; (b) Plot Kuantil/QQ-Plot; (c) Sisa Baku; (d) Jarak Cook
Gambar Grafik diagnostik regresi (Sumber: Tirta, 2008)

Gambar berikut adalah contoh gambar yang merupakan screen captured.

Gambar Tampilan menu program pada Microsoft Word
Gambar berikut adalah contoh diagram alir.

Gambar Diagram alir pengambilan keputusan pada ...
Gambar berikut adalah contoh sketsa.


Gambar Sketsa denah rumah
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ilmiah terdapat tiga bagian, yaitu : Bagian awal, utama, dan akhir. Pada bagian awal terdiri atas halaman sampul, halaman judul, halaman persembahan, halaman moto, halaman pernyataan, halaman pembimbingan, halaman pengesahan, ringkasan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Pada bagian utama, yaitu : pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian termasuk bahan dan alat atau bahan dan cara, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Dan pada bagian akhir karya ilmiah merupakan media bagi penulis untuk menunjukkan bukti tentang tanggung jawab ilmiah yang bersangkutan. 
3.2 Saran
Dari makalah yang telah kami susun, penyusun berharap pembaca dapat menerapkan dan menyusun makalah dengan benar dan sesuai dengan format penulisan makalah ilmiah yang telah kami bahas dalam makalah ini. Agar tidak ada lagi kesalahan ataupun kekurangan dalam penyusunan makalah ilmiah kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Maesari, M. Makalah Ilmiah. http://www.academia.edu/13156053/Makalah_Ilmiah. [Diakses pada 7 April 2018].
Pramono, E.  2015. Contoh Makalah Mahasiswa yang Benar Beserta Pedoman Pembuatan Makalah. http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-beserta-pedoman-pembuatan-makalah. [Diakses pada 7 Aptril 2018].
Wibowo , Rudi.,  Zulfikar., Hadi Paramu., Dominikus Rato., Hardian Susilo Addy,. Erma Sulistyaningsih., Saiful Bukhori.,  Albert Tallapessy.,  Nur Dyah Gianawati., Siswoyo.,  Arief Rijadi.,  Nawiyanto. 2016. Pedoman penulisan karya ilmiah. Jember. UPT Penerbitan Universitas Jember. https://unej.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/Buku-PPKI-UNEJ.pdf

Makalah ini hanya untuk pembelajaran dan merupakan karya mahasiswa, mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan dan redaksi


No comments:

Post a Comment